Blogroll

       HOME        LINK        ABOUT        FOLLOW      

11.04.2017

Trekking | Catper Gunung Gede via Gunung Putri

Perjalanan ke Gunung Gede ini adalah perjalanan yang tertunda sebelum kita iseng berangkat ke Papandayan karena simaksi Gunung GePang memang cepet banget sold out ya! :))

Menjelang hari H, peserta berkurang jadi 4 orang karena tiba-tiba ada yang mau sidang dan kejebak demo cagub haha. Kami berangkat dari Terminal Kampung Rambutan sekitar pukul 11 malam naik bus jurusan Garut/Tasik yang lewat Pasar Cipanas.

Sesampainya di Alfamart Cipanas (sekalian beli logistik), kami naik angkot ke basecamp Gunung Putri dan singgah di warung warga dekat basecamp (sambil menunggu subuh/pagi sekalian leyeh-leyeh dan sarapan). Bagi yang belum tahu, Simaksi hanya bisa diambil di basecamp Cibodas, PR juga ya. Jadi sebaiknya ambil ke Cibodas dulu untuk ambil Simaksi baru ke Gunung Putri; atau seperti kita memakai jasa warga untuk mengurus Simaksi dan bayar lebih sedikit hehe. 

Sebelum pendakian, barang-barang kita akan diperiksa (sabun, odol, shampoo, dll tidak boleh dibawa) dan diberi pengarahan oleh Ranger. Jadi saat turun pendakian nanti, kita harus memperlihatkan sampah bekas :))

Awal pendakian kita melewati ladang warga, jalan setapaknya berbeda dengan Cibodas yang bentuknya sudah tangga-tangga. Gw sendiri kurang suka tangga-tangga karena entah kenapa suka lebih cape karena ga bisa atur langkah sendiri (mungkin ini efek kaki pendek). 


ngaso sebelum masuk hutan

Setelah melewati ladang, kita akan masuk daerah hutan lebat sampai Pos Legok Lenca. Syahdu-syahdu gimana gitu tapi lebih terjal dibanding jalur Cibodas, yang artinya juga bisa lebih cepat sampai. 

masih awal-awal udah pada ngaso juga :))


Jangan sedih, jalur setelah Legok Lenca sampai ke Pos Buntut Lutung sampai ke Pos Lawang Seketeng sampai Pos Maleber kayanya lebih terjal lagi. Gitu terus sampe ke Mars. Buat yang bawa cemilan sedikit, di Pos-pos ini ada warga yang jual gorengan dan minuman hangat. Gw gak bisa bayangin itu bawanya gimana :))

opa yang paling depan ini masih semangat aja, katanya alumni wanadri


paling seneng liat pohon yang udah berlumut gini :))

Setelah Pos Maleber, jalurnya mulai landai dan kita akan ketemu jalan setapak yang berbatu, itu tandanya udah deket sama Alun-alun Surya Kencana, azeg! 


foto banyak yang shaky, susah nahan napas :))
Tujuh jam lamanya kita berjalan akhirnya sampe juga di Surya Kencana.








Alun-alun Surya Kencana ini mungkin dulu tempat mainnya dinosaurus kali ya, luaaaaas banget entah berapa kali luas lapangan sepak bola. Jalan dari ujung ke tempat ngecamp aja bisa ngos-ngosan haha. Akhirnya kita pilih tempat di antara sungai kecil dan bukit kecil. Bentuknya seperti goa tapi terbuka, jadi kita gak kena angin langsung dari atas bukit. Coba nih yang pada mau Surken bisa ngecamp di spot kece ini tapi paling cuma muat 3 tenda kapasitas 2-3 orang. Dari spot ini kita bisa lihat puncak Gunung Gede langsung (yha perjalanan masih jauh kalau mau ke puncak haha).

view di depan tenda



sungai kecil di bawah spot ngecamp kita

segitunya nungguin air panas :))
view belakang tenda, kaya kubah/goa tapi terbuka :))

onigiri ala-ala isi teri tapi berasnya asli dari Jepang! *oleh-oleh



Bagi yang cuma mau camping ceria di Alun-alun Surken kaya kita yang pemalas ini, jalur Gunung Putri itu pilihan yang tepat karena lebih cepat sampai (padahal 7 jam nanjak). Beda dengan jalur Cibodas yang lewat Puncak Gunung Gede dulu baru bisa sampai ke Alun-alun Surken. 

Yashica FX 3 + Fuji Industrial 100 & Kodak Gold
DIY Tetenal C41 + Pakon F135
Gunung Gede via Gunung Putri, November 2016



No comments:

Post a Comment